Sukseskan G20, Simak Beautifikasi Bandara Soekarno Hatta dan I Gusti Ngurah Rai

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 23 Juli 2022 02:49 WIB
Jakarta, MI – Sejak bergabung dalam forum internasional G-20 di tahun 1999, Presidensi G20 Tahun 2022 merupakan yang pertama bagi Indonesia. Indonesia merupakan satu-satunya anggota ASEAN dan G20 yang berperan penting dalam pemulihan kesehatan dan perekonomian dunia. Di samping itu, Indonesia juga dinilai sebagai negara dengan emerging economy yang mempunyai ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia. Guna mendukung visi Presidensi G20 Indonesia yaitu pemulihan pandemi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh dunia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney sebagai Holding BUMN yang bergerak pada bidang industri aviasi dan pariwisata melakukan berbagai upaya strategis. Melalui anak usahanya PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, Injourney memastikan revitalisasi dan beautifikasi infrastruktur bandara berjalan lancar sesuai target. Dirut InJourney Dony Oskaria menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai akan berfungsi sebagai pintu masuk utama delegasi G20, sehingga airport handling dan hospitality menjadi perhatian utama operator bandara. "Kami ingin memberikan kesan positif yang tidak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara pesarta KTT G20. Para tamu undangan nantinya bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya di bandara," terangnya melalui rilis, Jumat (23/7). Revitalisasi dan beautifikasi Bandara I Gusti Ngurah Rai oleh PT Angkasa Pura I telah 25 Maret 2022. Progresnya saat ini sudah 43,6 persen dengan target selesai Oktober 2022. Adapun pekerjaan meliputi area kedatangan terminal internasional, area terminal domestik, general aviation terminal (GAT), dan gedung VVIP existing. Revitalisasi dan beautifikasi ini mengusung tema arsitektur tradisional Bali, ditambah ukiran ornamen dan lukisan khas Bali. Beberapa karya seni lokal seperti Mataya Gate, Paradise Scape, Segara Gunung, Weaving the Harmony, Nata Dewa, Tree of Life, Palemahan, dan Kendaraan Langit, siap menyambut para tamu. Di samping itu, pada kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, juga tengah dilaksanakan pembangunan terminal VVIP baru yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para delegasi KTT G20, khususnya para kepala negara yang akan melalui terminal VVIP tersebut. Sebagai dukungan pada green tourism merujuk pada rekomendasi presidensi G20 untuk menggunakan green energy dan keberlanjutan, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura Property membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di kawasan bandara. "PLTS ini menghemat penggunaan energi 218.800 kWh, pengurangan emisi CO2 sebesar 204.038 kg atau 57.022 liter BBM premium. PLTS ini merupakan bentuk komitmen pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT)," jelas Dony. Pada Bandara Soekarno Hatta, alur kedatangan delegasi G20 akan memperhatikan regulasi yang ada. Tersedia fasilitas hospitality lounge yang didukung oleh Bank Indonesia yang terletak di area kedatangan internasional Terminal 3 guna memberikan asistensi terkait penanganan kebandarudaraan bagi para delegasi. Di hospitality lounge akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta pemantauan kesehatan oleh personel KKP Kementerian Kesehatan termasuk validasi dokumen kesehatan. Selain itu, para delegasi yang baru tiba juga akan mengisi formulir melalui aplikasi Health Protocol Readiness (HORE) yang terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi untuk pendataan digital ketibaan para delegasi. PT Angkasa Pura II juga menyediakan mobile application "Travelin" yang bisa diunduh di iOS dan Android juga dioptimalkan untuk mengkampanyekan G20 dan juga mendukung para delegasi dalam melakukan perjalanan ke Indonesia. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura I dan II, para stakeholders, pemerintah daerah dan lembaga terkait atas kerja samanya sehingga semua pekerjaan bisa berjalan dengan baik. Kita harapkan semua bisa rampung pada awal bulan Oktober 2022 dan sudah bisa digunakan untuk menyambut tamu negara," ujar Dony. #g20

Topik:

g20 Injourney