Amerika Serikat Desak Israel Terbuka soal Kuburan Massal di Kompleks RS di Jalur Gaza

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 25 April 2024 09:18 WIB
Invasi Israel di Gaza (Foto: MI/AP)
Invasi Israel di Gaza (Foto: MI/AP)

Gaza, MI - Amerika Serikat (AS) mendesak Israel untuk memberikan informasi tentang laporan ditemukannya kuburan massal di dua kompleks rumah sakit di Jalur Gaza, setelah serangan pasukan Israel ke fasilitas tersebut.

"Tuduhan itu meresahkan, menganggu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, kepada wartawan. "Kami terus menekan pemerintah Israel untuk mendapatkan informasi lebih lanjut."

Seruan untuk penyelidikan independen semakin meningkat di tengah klaim bahwa sekitar 300 jenazah ditemukan di kuburan dekat kompleks al-Shifa dan Nasser yang hancur dalam serangan Israel untuk menghancurkan Hamas. Israel membantah klaim bahwa pasukannya bertanggung jawab atas kuburan tersebut.

"Investigasi independen, efektif, dan transparan terhadap kematian di rumah sakit Nasser dan Al-Shifa harus dilakukan," kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq pada Rabu (24/04/2024). Namun, dia memperingatkan bahwa dia tidak percaya "situasi di lapangan kondusif untuk investigasi pada saat ini." 

Klaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menguburkan jenazah warga Palestina "benar-benar salah," kata Avichay Adraee, juru bicara IDF, dalam sebuah posting di media sosial pada Rabu.

Dia mengatakan pasukan Israel menggali jenazah di dekat rumah sakit sebagai bagian dari pencarian sandera. Dia menambahkan, proses tersebut "dilakukan secara terorganisir sambil menjaga martabat orang yang meninggal."

PBB mengatakan lebih dari 34.000 warga Palestina tewas selama serangan militer Israel di Gaza setelah serangan 7 Oktober oleh Hamas.