Masinton Usul Hak Angket MK, Praktisi Hukum: Sebaiknya Baca Kembali UU MD3  Biar Paham

Aswan LA
Aswan LA
Diperbarui 1 November 2023 12:36 WIB
Praktisi Hukum, Ali Lubis (Foto: Ist)
Praktisi Hukum, Ali Lubis (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota DPR RI dari fraksi PDIP Masinton Pasaribu melakukan interupsi guna mengusulkan menggunakan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan tentang uji materi batas usia capres dan cawapres pada saat rapat paripurna di gedung DPR RI, Selasa (31/10) kemarin.

"Sebagai anggota DPR RI sah-sah saja dalam menyampaikan pendapat di sidang paripurna, namun sangat disayangkan apabila pendapat yang diutarakan itu tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata praktisi hukum, Ali Lubis, Rabu (1/11).

Ali menjelaskan, bahwa berdasarkan Pasal 79 ayat 3 UU MD3 Hak Angket adalah hak DPR untuk melaksanakan penyelidikan terhadap suatu undang-undang dan atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis dan berdampak luas terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Intinya, kata dia, objek Hak Angket adalah terkait kebijakan pemerintah. Sementara putusan Mahkamah Konstitusi adalah ranahnya yudikatif, sebagaimana konsep trias politika yaitu konsep pemisahan kekuasaan sehingga putusan Mahkamah Konstitusi bukanlah objek dari hak angket.

"Sebaiknya Masinton Pasaribu baca kembali UU MD3 dan Peraturan DPR RI no 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR biar paham terkait aturan mengenai Hak Angket," demikian Ali Lubis. (An)