Hasto Seret Nama Erick Thohir dan Budi Karya di Kasus DJKA, Galang Dana Kampanye!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Agustus 2024 16:42 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi kuasa hukumnya bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Hasto memenuhi panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi kuasa hukumnya bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Hasto memenuhi panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/8/2024).

Hasto diperiksa sebagai saksi kasus suap proyek di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

"Sebagaimana saya sampaikan hari Kamis yang lalu bahwa hari ini saya datang memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya," kata Hasto.

Hasto menjelaskan, ia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin pada 2019.  Ia menuturkan, berdasarkan keterangan Kepala Sekretariat Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, Yoseph Aryo Adhi Darmo, ada kebijakan dari Ketua TKN Jokowi-Maruf, Erick Thohir soal adanya penggalangan dana dari sesama menteri untuk membantu kampanye.

Kemudian usai adanya kebijakan dari Erick Thohir yang saat ini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Adhi Darmo bertemu dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Setelah pertemuan, ada penugasan untuk Direktur Prasarana pada DJKA Kemenhub, Harno Trimadi, yang menjadi tersangka dalam kasus ini. Harno merupakan anak buah Budi Karya di Kemenhub.

"Saat itu berdasarkan kebijakan dari Ketua Tim Pemenangan Bapak Erick Thohir dikatakan bahwa ada pihak-pihak sesama jajaran yang kemudian bergotong royong, dan kemudian bertemulah Pak Adhi Darmo ini dengan Bapak Budi Karya Sumadi," ungkapnya.

Namun, Hasto tidak membeberkan soal tugas apa yang diemban Harno Trimadi. Dia hanya mengungkap bahwa nomor ponselnya dikirim oleh Adhi Darmo kepada Harno.

“Itulah menurut saudara Adhi Darmo, asal-muasal mengapa saya diundang untuk diminta keterangan sebagai saksi. Apakah itu benar atau tidak? Di sini lah tempat klarifikasi yang terbaik,” pungkasnya.

 

Topik:

KPK Korupsi DJKA Hasto Erick Thohir Menhub Budi Karya Korupsi Jalur KA