27 Perusahaan Produksi Pupuk Palsu, Jaksa Agung: Saya Tak akan Pandang Bulu


Jakarta, MI - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa ada 27 perusahaan diduga memproduksi pupuk palsu yang meresahkan para petani.
Dari 27 perusahaan itu, 4 di antaranya telah diserahkan ke penegak hukum.
"Ini merugikan petani kita kurang lebih Rp3,2 triliun," kata Amran saat berkunjung ke Kejagung Senin (16/12/2024).
Atas hal itu, Amran berharap para pelaku tidak bertanggung jawab itu dihukum seberat-beratnya.
"Kurang lebih 100 ribu orang artinya kali 4 orang dengan keluarganya berarti 400 ribu orang yang menderita. Kerugian total, potensi kerugian untuk petani kita Rp3,2 triliun," bebernya.
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan kepada Kementan agar mencapai target swasembada secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya.
"Kita harus berswasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya, agar bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri, kebutuhan dalam negeri, khususnya pangan. Pangan khususnya beras dan jagung. Itu perintah beliau," jelas Amran.
Atas kunjungannya itu, Mentan Amran juga meminta mengawasi atau mengawal pengadaan pupuk hingga alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang anggarannya puluhan triliun rupiah.
Pasalnya, banyak pengaduan adanya oknum meminta uang kepada petani.
"Ini nilainya tidak kecil, Rp54 triliun. Kemudian alat pertanian nilainya kurang lebih Rp10-15 triliun. Ini butuh pengawalan sampai ke titik kelompok tani," kata Amran.
Amran mengaku menerima keluhan dari masyarakat di beberapa daerah terkait adanyanya oknum meminta uang ke petani dalam penggunaan mesin pertanian yang dikirim ke daerah.
"Petani itu terkadang dimintai oknum tertentu, dalam artian bayar kalau kami berikan traktor, combine harvester, ada yang bayar menurut laporan sampai Rp50 juta satu unit," jelas Amran.
Bahkan petani yang membayar Rp3 juta untuk alat yang kecil. Padahal, pengiriman mesin pertanian itu perintah Presiden Prabowo Subianto untuk diberikan gratis
Selain itu, ada pula permasalahan yang timbul dari penyaluran pupuk bersubsidi. Amran menyebut pemerintah memberikan pupuk subsidi penuh, tambahan dari Tahun 2023 dengan nilai kurang lebih Rp50 triliun.
"Ini butuh pengawalan agar swasembada tercapai," jelasnya.
Terkait hal itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyambut baik kedatangan Mentan. Burhanuddin mengaku siap memberikan dukungan untuk menyukseskan program swasembada pangan.
"Kita akan mengumpulkan data dulu. Yang pasti, Anda tahu siapa saya, saya tidak akan pandang bulu kepada siapa pun,” kata Burhanuddin.
Topik:
Jaksa Agung Kementan Pupuk ST Burhanuddin Mentan Amran KejagungBerita Sebelumnya
Banyak Oknum 'Palak' Petani, Mentan Amran Minta Kejagung Kawal Pupuk Rp 54 T hingga Alsintan Rp 15 T
Berita Selanjutnya
Habis Rafael Alun, Terbitlah Dedy Mandarsyah?
Berita Terkait

Terima Rp 500 Juta Hasil Barang Bukti yang Ditilap, Jaksa Iwan Ginting Dicopot
1 jam yang lalu

Penerima Dana Korupsi BTS Rp243 M hampir Semua Dipenjara, Dito Ariotedjo Melenggang Bebas Saja Tuh!
13 jam yang lalu

Kejagung Periksa Dirut PT Tera Data Indonesia terkait Kasus Chromebook
30 September 2025 12:29 WIB