Delta Dunia Makmur (DOID) Terpuruk: Kerugian Capai Rp211 Miliar

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 20 Desember 2024 12:06 WIB
Ilustrasi. PT Delta Dunia Makmur Tbk (Foto: Ist)
Ilustrasi. PT Delta Dunia Makmur Tbk (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melaporkan kinerja keuangan yang berbalik rugi sepanjang periode Januari hingga September 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (19/12/2024), perusahaan mencatatkan kerugian sebesar US$13,96 juta atau sekitar Rp211,43 miliar (kurs Jisdor Rp15.144 per dolar AS).

Hasil ini sangat kontras dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ketika DOID berhasil membukukan laba bersih sebesar US$21,66 juta atau sekitar Rp328,05 miliar.

Meski demikian, DOID masih mampu mencetak pendapatan sebesar US$1,34 miliar atau setara Rp20,43 triliun selama 9 bulan pertama tahun 2024. Angka ini hanya mengalami penurunan tipis sebesar 1,05% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai US$1,36 miliar atau setara dengan Rp20,64 triliun.

PT Indonesia Pratama menjadi kontributor terbesar dengan nilai transaksi mencapai US$321,19 juta, diikuti oleh PT Berau Coal sebesar US$236,6 juta, PT Adaro Indonesia sebesar US$152,25 juta, dan BM Alliance Coal Operations Pty Ltd yang menyumbang US$115,84 juta.

Namun, beban pokok pendapatan DOID naik ke level US$1,21 miliar pada periode 9 bulanan 2024, lebih tinggi 2,54% dari pencatatan periode yang sama tahun sebelumnya di level US$1,18 miliar.

Porsi beban sebagian besar berasal dari akun jasa perbaikan dan jasa pemeliharaan mencapai US$308,69 juta, beban karyawan US$280,13 juta, penyusutan dan bahan bakar masing-masing US$191,02 juta dan US$178,06 juta. 

Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, DOID hanya mampu membukukan laba bruto sebesar US$130,87 juta, yang mengalami penurunan tajam sebesar 27,96% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu, yakni US$181,68 juta.

Hingga akhir September 2024, total aset DOID tercatat sebesar US$1,63 miliar, mengalami penurunan dibandingkan posisi akhir Desember 2023 yang mencapai US$1,87 miliar.

Sementara itu, total liabilitas DOID juga mengalami penyusutan ke level US$1,41 miliar, yang berasal dari liabilitas jangka pendek sebesar US$485,12 juta dan liabilitas jangka panjang US$932,88 juta. 

Adapun, total ekuitas DOID sampai akhir September 2024 sebesar US$245,07 juta, lebih rendah dari posisi yang berakhir Desember 2023 sebesar US$272,6 juta.

Topik:

pt-delta-dunia-makmur-tbk doid laba-bersih-doid kinerja-keuangan rugi