Gejala Virus Nipah dan Cara Pencegahannya

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 September 2023 19:22 WIB
Jakarta, MI - Dua warga Kerala, India Selatan, dikabarkan meninggal dunia akibat virus Nipah. Virus mematikan ini, ternyata juga juga pernah terjadi di Kerala pada 2018. Sebanyak 17 orang tewas akibat virus ini. Pada tahun 2021 wabah kembali terjadi, seorang anak berusia 12 tahun menjadi korbannya. Lantas, apa itu Virus Nipah? Virus Nipah merupakan jenis virus zoonosis, yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain dapat ditularkan dari hewan ke manusia, virus ini juga menular antarmanusia. Seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus Nipah, ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi Virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang. World Health Organization (WHO) mengumumkan, ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa munculnya infeksi virus ini disebabkan oleh kelelawar. Gejala Virus Nipah Seseorang yang terinfeksi virus Nipah, umumnya akan mengalami beberapa gejala awal seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan. Gejala diatas dapat diikuti dengan rasa kantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut. Ensefalitis dan kejang bisa terjadi pada kasus yang parah, dan berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam. Cara Pencegahan Virus Nipah Sampai saat ini masih belum ada vaksin khusus untuk Virus Nipah. Namun, ada hal yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terinfeksi virus tersebut, yaitu: 1. Pastikan mencuci buah dengan bersih dan kupas sebelum dikonsumsi. 2. Buah dengan tanda gigitan kelelawar harus dibuang. 3. Gunakan pakaian pelindung dan sarung tangan, saat sedang menangani hewan yang sakit maupun saat melakukan penyembelihan. Karena penyebab virus ini, berasal dari hewan yang terinfeksi terutama kelelawar buah. 4. Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.   #Gejala Virus Nipah

Topik:

Gejala Virus Nipah