Jelang Akhir Tahun, DPUBM Kabupaten Malang Realisasikan Pengaspalan Jalan di Desa Harjokuncaran

Aswan LA
Aswan LA
Diperbarui 4 Desember 2023 22:48 WIB
Kondisi jalan rusak di Desa Harjokuncaran yang sudah diperbaiki. (Foto: MI/Rina Sugeng Yuliani)
Kondisi jalan rusak di Desa Harjokuncaran yang sudah diperbaiki. (Foto: MI/Rina Sugeng Yuliani)

Kabupaten Malang, MI – Cuaca hujan yang sedang mengguyur wilayah Kabupaten Malang banyak mengakibatkan jalan rusak, apalagi ditambah jumlah kendaraan-kendaraan besar dengan tonase melebihi muatan mudah akan lebih cepat membuat jalan rusak disetiap tahunnya. Seperti aspal retak, mengelupas, bahkan sampai ada yang berlubang.

Hal ini sebagaimana pada kondisi jalan di Desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan mulai kembali menjadi keluhan para pengendara kendaraan bermotor, masyarakat pun kembali protes dan mengirimkan aduan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang. 

Mereka meminta secepatnya jalan yang rusak, khususnya yang berlubang di wilayah Desa Harjokuncaran segera ditangani. 

Menanggapi hal tersebut, DPUBM Kabupaten Malang pun kembali mengerahkan pasukan sapu lobang (salob)-nya di akhir tahun ini. Pasukan Salob Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang merupakan tim dalam melakukan penyisiran jalan yang rusak di 7 unit pelaksana teknis (UPT) yang membawahi 33 kecamatan. 

Seperti yang disampaikan oleh Khairul Isnaidi Kusima selaku Kepala DPUBM Kabupaten Malang,bahwasannya petugas rutinitas kegiatan salob Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang akhirnya bergerak untuk menangani jalan yang rusak.

"Petugas salob kami berputar dari satu wilayah ke wilayah lain di Desa Harjokuncaran untuk melakukan penambalan-penambalan jalan berlubang," katanya, Senin (4/12).

Tentunya, lanjut Khairul, dengan berbagai keterbatasan yang ada, pihaknya belum mampu memenuhi ekspektasi masyarakat yang melakukan pengaduan jalan rusak serta meminta aduannya untuk segera dipenuhi seketika itu juga.

Beberapa hal yang menjadi kendala DPUBM Kabupaten Malang adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM), anggaran, serta luasnya wilayah yang harus ditangani.

“Kami berharap bisa memenuhi harapan masyarakat. Tapi tidak bisa seperti membalikan telapak tangan. Sebab segala bentuk pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan jalan terus kami lakukan dengan sistem bertahap," papar Khairul.

Khairul pun berharap kepada masyarakat agar bersabar dan memahami kondisi yang ada. "Kami terus bergerak untuk memenuhi harapan masyarakat. Tentunya dengan kemampuan yang kami miliki. Tapi, lepas dari itu, kami berterima kasih dengan adanya aduan atau laporan warga tentang jalan yang rusak," tutupnya. (ADV/Rina Sugeng Yuliani)