Apa Kabar Kasus Gagal Ginjal Akut Diduga Menyeret BPOM?
Jakarta, MI - Keluarga korban anak gagal ginjal akut telah mendesak Bareskrim Polri agar segera menyeret pihak yang bertanggung jawab atas peredaran obat batuk sirop beracun ke pengadilan. Obat sirop diduga menjadi biang kerok dalam kasus gagal ginjal akut.
Alasan mereka mendesak itu, sebab selain produsen atau perusahaan farmasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) patut dianggap lalai mengawasi bahan baku obat sirop hingga diterbitkannya nomor izin edar.
Sebelumnya, Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri, Indra Lutrianto Amstono, mengatakan pihaknya telah menerbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) yang artinya akan ada tersangka baru.
Tersangka ini, sambungnya, diduga ada kaitannya dengan prosedur penerbitan izin edar oleh BPOM yang dinilai tidak sesuai standar.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, berkata menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada kepolisian.
Kasus gagal ginjal akut pada anak mengalami lonjakan pada Agustus hingga Oktober 2022. Kasus ini diduga berkaitan dengan tingginya cemaran dari pelarut obat sirup yang menyebabkan pembentukan kristal tajam di dalam ginjal.
Dalam perkembangannya, setidaknya per 5 Februari 2023, sudah terdapat 326 kasus gagal ginjal anak dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Dari kasus tersebut, saat itu dilaporkan total 204 anak meninggal dunia.
Sisanya sembuh, tetapi dilaporkan masih terdapat sejumlah pasien yang masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta pada awal 2023. Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut penyidikan kasus ini. (an)
Seperti Apa Kelanjutan Kasus Gagal Ginjal Akut? dan Sejauh Mana Keterlibatan BPOM?
9 Mei 2024 09:57 WIB
Siapa Orang Kuat yang Intimidasi BPOM saat Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang?
22 April 2024 10:14 WIB
Lion Air Klaim Dua Orang yang Ditangkap atas Kasus Narkoba Bukan Karyawannya
18 April 2024 19:51 WIB
Lima Orang Tewas Diduga Gagal Ginjal Akut, Pabrik Kobayashi Pharmaceutical Digeledah
2 April 2024 01:37 WIB
Pemalsuan Dokumen Diduga Seret Eks Gubernur Sumsel, Bareskrim Periksa Mulyadi Mustofa Besok
31 Maret 2024 11:56 WIB