Piala Asia U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Adu Penalti 11-10

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 26 April 2024 04:01 WIB
Timnas Indonesia vs Korea Selatan (Foto: Istimewa)
Timnas Indonesia vs Korea Selatan (Foto: Istimewa)

Doha, MI - Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Timnas Indonesia menang atas Korea Selatan 11-10 di babak adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan masa tambahan waktu 30 menit.

Kemenangan ini sekaligus menghantarkan Indonesia untuk menembus babak 4 besar dan berpeluang untuk mendapatkan satu tiket Olimpiade Paris 2024.

 Jalannya pertandingan

Saat pertandingan dimulai, Korea Selatan menguasai bola dengan Indonesia sesekali menerapkan pressing. Pada menit ke-8, Korea Selatan merasa sudah unggul setelah Lee Kang-hee menyambar bola liar usai Indonesia gagal mengantisipasi tendangan bebas. Beruntung, video assistant referee (VAR) menganulir setelah menemukan adanya pemain Korea Selatan yang terperangkap offside.

Indonesia membalas di menit ke-15. Setelah serangan lewat bola pendek tidak berhasil, Rafael Struick melepas tendangan jarak jauh yang gagal diantisipasi kiper lawan. Indonesia unggul 1-0.

Setelah memimpin, Garuda Muda coba memperbesar keunggulan. Lemparan jarak jauh Pratama Arhan menghasilkan situasi berbahaya. Namun, pasukan Shin Tae-yong gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Salah satunya kolaborasi Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Di sisi lain, pertahanan timnas Indonesia U-23 mampu meredam setiap serangan Korea Selatan. Sayang ketidakberuntungan menimpa Garuda Muda. Tandukan Eom Ji-Sung berbelok menyentuh Komang Teguh sehingga mengecoh Ernando Ari pada menit ke-45.

Namun, Indonesia kembali memimpin di injury time. Pada menit ke-45+3, Rafael Struick mencetak gol keduanya setelah pemain belakang Korea Selatan ragu-ragu menganttisipasi bola jauh.

Rafael Struick bahkan nyaris membuat hattrick jika usahanya tidak ditepis kiper lawan di sisa waktu. Skor pun tidak berubah di babak pertama Korea Selatan vs Indonesia.

Memasuki babak kedua,  Korea Selatan berhasil menyamakan kedudukan. Pada babak kedua ini, pelatih Hwang Sun-hong memasukkan Kang Sang-yoon dan Lee Young-jun untuk mengganti Lee Tae-seok dan Kim Dong-jin. Perubahan itu membuat Indonesia sempat terkurung hingga sepuluh menit awal. 

Indonesia praktis hanya mengandalkan serangan balik. Pada menit ke-54, Struick punya peluang untuk menambah golnya setelah memanfaatkan umpan Rizky Ridho. Sayangnya, tendangan Struick masih melenceng.

Empat menit berselang, Marselino yang punya peluang, tetapi tusukannya dari sisi kanan pertahanan Korea gagal berbuah gol. 

Pada menit ke-70, Korea Selatan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Lee Young-jun diganjar kartu merah. Ia dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Justin Hubner. 

Bermain dengan 10 pemain, Korea justru semakin agresif dan Indonesia kesulitan keluar dari tekanan. Pada menit ke-75, Korea Selatan memiliki peluang lewat tendangan bebas, tetapi Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang.

Timnas Indonesia lengah menjelang akhir pertandingan. Melalui skema serangan balik pada menit ke-84, Hong Yoon-sang melepaskan umpan panjang pada Jeong Sang Bin yang tak terkawal. Ia melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dihalau Ernando Ari. Skor 2-2. 

Indonesia berusaha keluar menyerang, tetapi Korea menerapkan garis pertahanan yang dalam sehingga menyulitkan para pemain Skuad Garuda menembus kotak penalti. Di sisi lain, Korea Selatan mampu bermain lebih tenang.

Meski bermain dengan 10 pemain, mereka justru mampu membangun serangan yang lebih berbahaya. Tak banyak peluang tercipta hingga 10 menit masa injury time. Laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Babak pertama extra time tidak membuahkan gol. Rizky Ridho dan kawan-kawan mencoba mengurung pertahanan Korea lagi pada babak kedua. Bola dari sepakan Hubner ditepis Jong Bum, sementara upaya Jeam Kelly Sroyer masih membuat bola melayang tak mengarah ke gawang.

Kans Nathan Tjoe-A-On dari luar kotak penalti juga belum bisa membuat bola mengarah ke target, tipis dari tiang gawang. Skor imbang 2-2 bertahan hingga 120 menit. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti:

Kim Min-woo (gol - Ramadhan Sananta (gol)

Lee Kang-hee (gol)- Pratama Arhan (gol)

Jae Won Hwang (gol) - Rafael Struick (gol)

Sang-hoon Paik (gol) - Marselino Ferdinan (gol)

Byun Jun Soo (gol) - Justin Hubner (gol).

Kang Sang-yoon (gagal) - Arkhan Fikri (gagal)

Jeong Sang-bin (gol) - Kelly Sroyer (gol)

Hong Yun-sang (gol) - Rizky Ridho (gol)

Cho Hyun-taek (gol) - Muhammad Ferarri (gol)

Baek Jong-bum (gol) Ernando Ari (gol)

Kim Min-woo (gol) - Ramadhan Sananta (gol)

Lee Kang-hee (gagal)- Pratama Arhan (gol)

Adapun hasilnya, 11-10. Indonesia pun berhasil masuk ke semi final.

Susunan pemain
Korea Selatan: Baek Jong-Beom, Byeon Jun-Soo, Lee Kang-Hee, Cho Hyun-Taek, Hwang Jae-Won, Kim Dong-Jin, Paik Sang-Hoon, Lee Tae-Seok, Hong Si-Hoo, Kang Seong-Jin, Eom Ji-Sung.

Indonesia: Ernando Ari, Komang Teguh, Rizky Ridho, dan Justin Hubner, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Rio Fahmi, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick.