PKS Pastikan Bergabung Jika Ada Fraksi DPR Gulirkan Hak Angket

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 April 2024 15:32 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (Foto: MI/Dhanis)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Presiden PKS Ahmad Syaikhu, buka suara soal wacana pengguliran hak angket DPR guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurutnya selama ini, PKS belum mendapatkan tandem yang kuat di DPR untuk mengajukan hak angket. 

"PKS masih belum mendapatkan pasangan untuk mengajukan hak angket. Jadi kalau misalnya ada kita akan ikut bergabung untuk melaksanakan hak angket," kata Syaikhu di kantornya Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024). 

Sebab kata Syaikhu, sampai saat ini realita yang sebenarnya adalah hak angket belum memenuhi standar syarat untuk digulirkan di DPR. 

"Tapi nyatanya kita kan terbatas juga pada sebuah realitas, pada untuk mengajukan hak angket itu minimal harus ada 2 fraksi dengan 25 penandatanganan itulah yang realitas," ungkapnya. 

Padahal kata dia, tujuan hak angket sebenernya bukanlah untuk mendiskreditkan penyelenggara Pemilu, tetapi lebih kepada menegakkan demokrasi yang mulai berbelok dari arah dan tujuannya. 

"Jadi kaitan dengan hak angket ini sebetulnya kita tidak ingin mendiskreditkan lembaga-lembaga tertentu ya," ujarnya. 

"Tapi kita tujuan awalnya adalah ingin meluruskan proses demokrasi ke depan agar tidak ada penyimpangan seperti yang kita alami dan rasakan terhadap Pemilu 2024. Itu saja," tambahnya menjelaskan.