Sebelum Tewas, Brigadir RAT Berada di Rumah Pengusaha!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 April 2024 20:12 WIB
Mobil Toyota Alphard yang dikendarai Brigadir RAT saat diduga bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) (Foto: Ist)
Mobil Toyota Alphard yang dikendarai Brigadir RAT saat diduga bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Brigadir RAT diduga bunuh diri dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya sendiri di dalam mobil Toyota Alphard, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, bahwa dia menggunakan senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter untuk mengakhiri hidupnya. Brigadir RAT menembak di bagian pelipis kanan. Peluru melaju menuju pelipis kiri, tetapi peluru bergerak ke atas hingga melubangi atap mobil.

Lalu berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV, korban yang berada di dalam mobil sempat berhenti di salah satu rumah warga. Tiba-tiba mobil berbelok ke kanan dan menabrak kendaraan yang terparkir di halaman rumah warga. Warga yang mendengar suara tabrakan, lantas menuju sumber suara. Saat pintu mobil dibuka, Brigadir RAT ditemukan tak bernyawa.

Sementara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengklaim bahwa sebelum anggota Satlantas Polresta Manado itu melakukan tindakan dugaan bunuh diri, dia datang ke rumah seorang pengusaha.

“Dia polisi lalu lintas, kemudian datang ke tempat pengusaha, ini pengusaha kebetulan. Informasi yang saya peroleh dia swasta, tapi dia pengusaha,”kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto dalam sebuah wawancara, Sabtu (27/4/2024).

Untuk itu, dia meminta polisi untuk menggali mengapa Brigadir RAT memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di lokasi tersebut. “Itu berada di rumah pengusaha, sementara background-nya polisi lalu lintas. Nah, ada apa? Ini harus kami detailkan,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menyebutkan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penemuan mayat Brigadir RAT di dalam mobil pada Kamis 25 April 2024 sekira pukul 18.25 WIB.

“Pada hari kamis tanggal 25 April 2024 sekitar pukul 18.25 WIB, kami diinformasikan oleh masyarakat adanya jenazah yang ada di dalam mobil,” kata Bintoro kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).

Bintoro menuturkan, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di halaman rumah di kawasan Mampang Prapatan, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Selanjutnya saya bersama Kapolsek Mampang Prapatan turun ke TKP dan melakukan pengamanan TKP. Selanjutnya, kami menghubungi bapak Kapolres dan juga Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk berkoordinasi terhadap penanganan perkara ini,” ungkapnya.

Setelah berada di TKP, kata Bintoro, pihaknya langsung melakukan olah TKP. Saat itu, ditemukan barang bukti berupa senjata api dan identitas daripada korban. “Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut, berupa satu pucuk senjata api jenis HS, dengan kaliber 9 milimeter dan juga kami menemukan identitas dari korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado,” tandasnya. (wan)