Besok, Salmin Janidi Pimpin Apel, Kepala OPD yang Lawan Plt Gubernur Malut Berani Hadir?

Aswan LA
Aswan LA
Diperbarui 31 Maret 2024 18:32 WIB
Plt Sekda Malut Salmin Janidi (Foto: MI/RD)
Plt Sekda Malut Salmin Janidi (Foto: MI/RD)

Sofifi, MI - Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Maluku Utara (Malut) Salmin Janidi menyatakan bakal memimpin langsung apel akbar yang akan dilaksanakan pada Senin (1/4/2024) besok.

“Insya Allah besok saya sendiri yang pimpin apel,” katanya kepada Monitorindonesia.com, di Sofifi, Minggu (31/3).

Menurut dia, dengan adanya apel tersebut dapat diukur bahwa sejauh mana keinginan ASN Pemprov Malut untuk serius berkantor di Sofifi. 

Hal ini, kata dia penting dilakukan karena sudah terpantau sejak lama, mulai kepala OPD hingga ASN masih suka berada di Ternate ketimbang masuk kantor di Ibukota Provinsi Maluku Utara.

“Kita lihat nanti besok, kalau ASNnya banyak menghadiri apel tersebut, itu berarti ASN kita masih taat terhadap pimpinnya,” ungkap Salmin.

Sementara itu, pantauan Monitorindinesia.com banyak pihak di internal Pemprov Malut yang tidak mendukung program Plt Gubernur Malut M. Al Yasin Ali. 

Seperti mutasi pejabat eselon II, III, dan IV. Padahal apa yang dilakukan oleh mantan orang nomor satu di Kabupaten Halmahera Tengah ini semata-mata hanya untuk memperbaiki kinerja pemerintahan yang lebih baik kedepannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pejabat yang melakukan perlawanan kepada Plt Gubernur ini dipastikqn tidak akan menghadiri apel akbar tetsebut, sehingga publik menyarankan agar segera memberhentikan mereka dari jabatannya supaya tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan.

Tidak hanya itu, tujuan Plt Gubernur juga dalam rangka untuk melakukan pembersihan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Pemprov Malut atas oknum-oknum yang terlibat dalam kasus suap proyek maupun jual beli jabatan yang telah melibatkan Gubernur Malut non aktif Abdul Gani Kasuba dan kroni.

Berikut catatan sementara dugaan pejabat eselon II yang mendukung, tidak mendukung, serta pejabat yang berada di posisi netral, sesuai inisial mereka, diantaranya adalah;

Posisi yang mendukung dan loyal terhadap Plt Gubernur M. Yasin Ali, inisialnya SNJ, UMR, JSK, SU, HLM, EDH, MHN, FRD, FAM, AYH, BTR, MDJ, DCH, dan YRP.

Kemudian pejabat dan mantan pejabat yang ddiduga melawan terhadap Plt Gubernur, inisial mereka adalah MHB, MTO, IYB, ARZ, SAA, RKS, ARD, AP, NRA, IA, SYL, SSA, MWR, IRAA, dan FBA.

Sedangkan pejabat yang berada di posisi netral, seperti MSA, ZA, YTB, MRP, IRA, WZH, TWH, AKA, SDJ, SB, dan SYA. (RD)